Poker Terpercaya - Perusahaan Rusia mempunyai ide yang baru tapi aneh tentang sebuah mobil yang bisa berjalan di darat dan di air. Dan rencananya bentuk mobilnya akan seperti mobil sport. Mobil ini nantinya akan bakal berubah seperti kapal laut dan mampu berjalan di atas air.
Dan jika mobil pertama sukses maka Perusahaan Yagalet akan merencanakan untuk menerpakan teknologi serupa untuk SUV dan untuk beberapa rumah untuk menggunankan teknologi ini.
Poker Online - Tapi perusahaan ini tidak mau menjelaskan rincian tentang bagaimana sistem kerja mobil yang bisa berjalan di atas air dan di darat. Perusahaan Yagelet ini pun tidak menjelaskan mesin yang mengeluarkan udara dibawah mobil untik membuat mobil itu bisa melayang.
Peluncuran mobil sport ini akan bisa digunakan untuk perjalanan di berbagai jalan seperti air, jalan bersalju dan jalan rawa. Dengan teknologi tersebut perusahaan percaya dengan mobil yang biasa berjalan di atas air ini akan memecahkan jalan yang pada macet dan pengemudi tidak memerlukan lisensi khusus untuk mengendarai mobil tersebut.
Selain itu mobil ini juga bisa menjadi solusi untuk menghindari kemacetan dijalan dengan mengambil jalur saluran air yang ada di kota. Dan siapa sangka kalau tahun 1960-an sudah ada mobil yang bisa menjelajah didua kondisi yakni darat dan laut. Mobil ini yang bernama Amphicar itu diproduksi oleh sebuah perusahaan Jerman.
Perusahaan yang mengeluarkan mobil tersebut yang mesinnya hanya mampu untuk melaju di jalan darat dengan kecepatan 1.147 cc atau 70 kilometer perjam dan kalau untuk melaju di air hanya mampu untuk melaju menggunakan baling-baling dengan kecepatan 10 km perjam.
Mobil ini hanya mampu menampung 4 orang ini pun dibuat dengan mengunakan sejumlah ruangan di bawah dasar ban yang tinggi untuk mendukung mobilnya saat berlaju di atas air. Terus bagian bawah depan terdapat pelat untuk membuat mobilnya bisa mengapung dan untuk melindungi mesin dari air. Mobil Amphicar ini sudah diproduksi sejak tahun 1962 sampai 1967 ada 4.500 unit mobil dan saat ini hanya tersisa 2.000 unit saja di Indonesia.